Romansa Hitam
aku dan dia kita berdua
berendam syahdu dalam rasa kubelai manja
wahai citarasa indah pekat menggoda
buatku slalu bertandang kala ku temui jeda
bersamamu letih pun sirna lelah tiada
dilengkapi semerbak harum aroma
darimu bawaku terbuai, penatku perlahan terurai,
kau adalah awal hariku dimulai
dan pengantar lelapku kala hariku usai,
rebahkan rehatku lepaskan risau
sungguh kaulah romansa penghantar damai
pembawa harmoni seindah petikan dawai
dan tak pernah kuhirau teguran demi teguran
perbincangan buruk tentangmu tak kuindahkan
ku ingin kita tetap dekat tetap lekat
tetaplah dekap aku dengan rasamu dimana aku rasakan nikmat
kau temani silam kala tenang juga mencekam
kau nyaris selalu ada ditiap kisah terrekam
sering kali berikan percikan ketika kukuas malam
diantara langit malam mengukir indah rancangan
saat ku lara kau menyulap suasana
ku dekap hangat mungkin kau pemikat bahagia
kau penyibak sekat diantara ruang kasta
bawakan semilir tawa bincang juga cerita
mengundang gelora kadang kau umpama perona
penyemat hias kias semolek rangkai seroja
semoga syahdu hangatmu tak lekas terlekang
hadirkan sapa ala kawan bila sesak mengekang
engkau regangkan tekan mengakrabkan rekan
kau dan aku sekawan bak sahutan gurindam
ibaratkan gendang bertalu iringi dendang
tak saling berlawan harmonikan kidung kehidupan
berendam syahdu dalam rasa kubelai manja
wahai citarasa indah pekat menggoda
buatku slalu bertandang kala ku temui jeda
bersamamu letih pun sirna lelah tiada
dilengkapi semerbak harum aroma
darimu bawaku terbuai, penatku perlahan terurai,
kau adalah awal hariku dimulai
dan pengantar lelapku kala hariku usai,
rebahkan rehatku lepaskan risau
sungguh kaulah romansa penghantar damai
pembawa harmoni seindah petikan dawai
dan tak pernah kuhirau teguran demi teguran
perbincangan buruk tentangmu tak kuindahkan
ku ingin kita tetap dekat tetap lekat
tetaplah dekap aku dengan rasamu dimana aku rasakan nikmat
kau temani silam kala tenang juga mencekam
kau nyaris selalu ada ditiap kisah terrekam
sering kali berikan percikan ketika kukuas malam
diantara langit malam mengukir indah rancangan
saat ku lara kau menyulap suasana
ku dekap hangat mungkin kau pemikat bahagia
kau penyibak sekat diantara ruang kasta
bawakan semilir tawa bincang juga cerita
mengundang gelora kadang kau umpama perona
penyemat hias kias semolek rangkai seroja
semoga syahdu hangatmu tak lekas terlekang
hadirkan sapa ala kawan bila sesak mengekang
engkau regangkan tekan mengakrabkan rekan
kau dan aku sekawan bak sahutan gurindam
ibaratkan gendang bertalu iringi dendang
tak saling berlawan harmonikan kidung kehidupan
Komentar
Posting Komentar