Bahaya!: Umat mabuk!
Umat kubu-kubu "benar" sibuknya pasti begini :
*Mengejar apa yang pasti datang!
*Menutup diri dengan batasi diri tanpa keluar lingkup "geng syurghaaa" nya
*Mengartikan terbalik! Pedoman hidup dikonversi jadi Pedoman mati.
*Cari salah, agar yakin mereka adalah benar, mereka adalah kebenaran.
Memuja lukisan illah, tanpa refleksikan diri menurut petunjuk illah.
Belajar berbuku-buku, berguru-guru, berkitab-kitab tapi melupakan fungsinya yang sudah dirahmati hidup dan kehidupan.
Umat ni di amanati dunia untuk dikelola sebaik-baiknya, bukan untuk hanyut dalam senandung kidung puja puji tanpa berbuat (menjalankan amanat).
Dalam kitab suci itu semua perundang-undangan dan ketentuan bagaimana kita semestinya hidup, membina keluarga, sosial masyarakat, lingkungan, makhluk hidup, pembagian, kewajiban, hak, pendidikan, segala aspek lengkap! Untuk dilaksanakan. Bukan untuk kau baca, kau hafal, kau pamer, tanpa penerapan!.
Nah lho??Kenapa bisa? Lha para tak tahu yang merasa tahu itu ibaratnya kaya' si otong hafal khatam berulang-ulang baca buku filsafat eropa, tiap titik komanya, phonetiknya, bab, chapter dllnya, dalam bahasa jerman tapi si otong gak paham isinya, gak paham maknanya, setau dia, "kalo gue baca gue dapet pahala, kata yang ngajarin, ntar otong ke surga". Whatthefuckkkk??!!
Mabok apa sih?Biar saya tau, sampe telernya patas begitu gak "bangun-bangun", kali aja saya bisa belajar buat gak sadar, biar otak yang dinilai terlalu mikir dan terlalu serius ini bisa dibekep/direhatkan barang sebentar #&@%#*?!&$&
Komentar
Posting Komentar