Mendidih muak
"Karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman" Amsal 4:17
Perilaku dan nalar barbar, ini bukan berber
Derasnya fasik laksana hujan di november
Mengingatkan kembali si rakus dari damaskus
Diselingi kabar nista phallus di sakralnya kampus
Nebula di ufuk kepala, nila susu di belanga
Muljam di tiap muka, berkhutbah dengan neraka
Api, bara dan arang
Benci, marah dan perang
Tak ada lagi salam, murka membara sumpali kalam
Ruhnya lebam, terkhianati api nan merajam
Bimbang, nestapa, kecewa
Sefasik itukah kita dibina?
Lalai pada benar, tergiring memuja nanar
Terbujur di selasar waham tergagahi oleh onar
Ketika bela terbeli dan dengan buta terisipi
Muakku mendidih dan inginku mengurapi
Bawa kembali tahir kendurkan pandirnya zahir
Mengundang ghafir agar pulih tulus sehalus kashmir
Perilaku dan nalar barbar, ini bukan berber
Derasnya fasik laksana hujan di november
Mengingatkan kembali si rakus dari damaskus
Diselingi kabar nista phallus di sakralnya kampus
Nebula di ufuk kepala, nila susu di belanga
Muljam di tiap muka, berkhutbah dengan neraka
Api, bara dan arang
Benci, marah dan perang
Tak ada lagi salam, murka membara sumpali kalam
Ruhnya lebam, terkhianati api nan merajam
Bimbang, nestapa, kecewa
Sefasik itukah kita dibina?
Lalai pada benar, tergiring memuja nanar
Terbujur di selasar waham tergagahi oleh onar
Ketika bela terbeli dan dengan buta terisipi
Muakku mendidih dan inginku mengurapi
Bawa kembali tahir kendurkan pandirnya zahir
Mengundang ghafir agar pulih tulus sehalus kashmir
Komentar
Posting Komentar