Pertanian adalah harapan

Rasul telah menyampaikan "Tanamlah bibit apapun yang ada ditanganmu, sekalipun besok kiamat"
dan setiap apa yang dimakan oleh hewan, siapapun, dicuri atau berdayaguna baik bagi siapa/apapun, itu dinilai sebagai sedekah.

Indonesia adalah bentangan luas karunia maritim dan agraris, dan hutan adalah penyokong kehidupan, pertanian adalah lambungnya yang semestinya mampu membuat negeri ini sebagai salah satu  lumbung pangan senyata-nyatanya lumbung pangan dunia.

Iklim telah banyak berubah, adaptasi ditiap wilayah ladang dan lahan mesti digiatkan, diperhatikan dan saling kita sampaikan.

Pertanian adalah harapan, bilamana tak kita selamatkan, maka rusaklah semua, celakalah kita beserta generasi selanjutnya.

Komoditas unggulan

Di setiap jenis tanah, kelembaban, ketinggian, kadar air tanah dan udara serta sumber air disekitarnya sangat amat mempengaruhi jenis pertanian dan pepohonan apa yang dipastikan akan tumbuh maksimal dengan baik di wilayah tersebut. Dan inilah yang dinamakan komoditas unggulan sektoral. Bilamana kita fokus pada produk unggulan di wilayahnya masing-masing, tanpa perambahan berlebih komoditas tertentu, kita akan mampu menjaga keseimbangan lingkungan kita yang sudah semakin rusak ini.

Zona rempah, biarlah mereka bergiat menanam rempah, umbi-umbian biarlah mereka bergiat menanam umbi-umbian, buah-buahan tertentu untuk buah-buahan tertentu, pepohonan tertentu untuk pepohonan tertentu. Jangan diganggu. Terlebih lagi bila itu sudah digariskan oleh ulayat adat setempat, karena para pemangku adat masalalu beserta turunannya kini, tentunya sudah memperhitukan, menimbang, tanpa keegoisan humani.

Hingga kala ini, entah sudah berapa banyak hak ulayat yang diterobos, diterabas oleh para penjarah, para pemilik modal, yang sayangnya dilindungi oknum pejabat, birokrat dan keamanan setempat. Hargailah Ulayat Adat!

Komentar

Postingan Populer